WADEZIG!™
  • Home
  • Blog
    • Hilights
    • Lookbook
    • News
    • Case Study
    • Conversation
    • MondayMix
    • TrueTues
    • WedWearing
    • ThurstyTalk
    • VideoFriday
    • Events
    • Familia
    • Thoughts
    • Video
  • Shop
    • Accessories
    • Bags
    • Belts
    • Footwear
    • Headwear
    • Jackets
    • Pants
    • Polo Shirts
    • Shirts
    • Shortpants
    • Sweaters
    • T-Shirts
    • Wallets
  • WDZG! Crowd
  • FAQ
  • Stores
  • My Account
    • Login / Register
    • Lacak Pesanan
    • Konfirmasi Pembayaran
  • MENU

Wadezig! Tie-Dye Collection 2021

March 2, 2021

Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata Tie-Dye kan? Wadezig! akan berbagi sedikit pengetahuan ke masa lampau lalu tentang kemunculannya Tie-Dye.

Pada awalnya, pertama kali kemunculannya tie-dye berasal dari negara Afrika. Kebanyakan imigran Afrika yang datang ke Amerika sambil membawa keterampilan tie-dye itu pada sekitar tahun 1700-1800 an. Sejak itu, warga Amerika berbondong-bondong untuk bisa mempelajari sekaligus memahami tentang teknik tye-die ini, lalu mereka mengaplikasinnya ke sebuah produk yang tidak asing dengan pakaian sehari-hari selalu dipakai.

Hingga akhirnya pun, ketenaran tye-dye ini bisa melonjak begitu luas dan begitu terkenal di Amerika, dengan seiringnya waktu berjalan munculah subkultur Hippie atau yang sering dikenal “Generasi Bunga”, dimana “Generasi Bunga” ini adalah sebuah gerakan yang cukup berpengaruh di era 1960 an.

Dengan popularitasnya yang begitu melonjak tren tye-dye ini di Amerika Serikat akhirnya bisa sangat berkembang pesat dan bisa menjadi ikon di dunia fashion atau streetwear hingga saat ini.

Di tahun 2020 kemarin hingga awal tahun 2021 sekarang, pada saat awal masa pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, banyak sekali orang-orang melakukan aktivitas selama karantina diri dengan menghasilkan keterampilan karya yang tidak begitu rumit. Sebab, cara untuk bisa menghasilkan tie-dye ini disebut tidak begitu rumit sehingga siapa saja bisa melakukannya untuk mengusir rasa bosan atau rasa jenuh selama masa karantina diri di awal pandemi Covid-19. Meskipun, kembalinya motifnya tye-dye ini ada dorongan nostalgia ke masa-masa lalu yang lebih sederhana, dengan penggabungan warna ke warna. Sehingga banyak yang melakukan ekplorasi terhadap warna atau motif tye-dye yang diaplikasikan ke koleksi pakaian seperti, T-shirt, Hoodie, Topi, bahkan Sepatu pun bisa dijadikan untuk bereksplorasi tye-dye ini agar bisa memberikan warna baru pada pakaian tertentu.

Nah, itulah informasi mengenai tren fashion tye-dye 2020 dengan sedikit sejarah yang Wadezig! ketahui. Sudah cukupkah pembagian informasi yang Wadezig! berikan?

Wadezig! juga merilis 3 koleksi warna Tye-Dye berbeda pada Maret 1st Drop sekarang yang bisa kalian cek langsung di Official Website wadezig.com & Official Marketplace sesuai pilihan kalian masing-masing.

  • Vertex (Brown & Black)
  • Dude Blue (White & Blue)
  • Dude Navy (Navy & Black)

Artist For Wadezig! February 2021; Alber

February 23, 2021

Februari ini, bertepatan dengan 18th WDZG! Anniversary, kami kembali meluncurkan Artist for Wadezig! yang menampilkan kolaborasi dengan salah seorang street artist asal Bandung yang mudah disapa dengan throwup-nya Alber (Altop Beraksi). Alber for Wadezig! menyuguhkan sebuah produk t-shirt dan shortpants hasil karya tangan Alber yang langsung dibuat spontan tanpa sketch.

Untuk merayakan kolaborasi ini sekaligus merayakan Wadezig! Anniversary Alber menuangkan karyanya langsung di Wadezig! Offline Store dengan live doodling, menggambari signage WADEZIG! yang selama ini putih polos menjadi penuh gambar khasnya. Karya ini bisa dinikmati langsung kalau berkunjung ke Wadezig! Offline Store Jl. Trunojoyo No. 4, Bandung.

Melengkapi rilisan Alber for Wadezig! ini, Alber juga menawarkan sebuah coloring book yang dirilis dalam jumlah sangat terbatas. Coloring book ini berisi karya-karya doodle Alber dalam format hitam putih yang siap untuk diwarnai.

Ada beberapa pertanyaan yang masuk juga ke DM Wadezig! seperti; “kok harus bikin Coloring Book (Buku Mewarnai) sih min? Kaya anak TK aja?”

Ada satu alasan yang sangat personal dari Alber ketika mengusulkan kepada kami untuk merilis coloring book ini. Jadi Alber memiliki kondisi mata yang buta warna parsial. Pada kasus Alber, dia ngga bisa melihat warna-warna gradasi sebagaimana yang dilihat oleh mata normal.

Tapi kondisi matanya yang seperti itu ngga membuat Alber menyerah. Terbukti, Alber tetap bisa berkarya dan menjadi seniman seperti sekarang.

Coloring book ini menjadi sebuah pesan moral bagi kita semua bahwa setiap orang memiliki ‘warna’-nya masing-masing, karenanya janganlah berhenti berkarya mengekspresikan warna-warna tersebut. Semua orang unik dengan caranya masing-masing.

Bagi teman-teman yang sudah mendapatkan Coloring Book dan sudah mengekspresikan dirinya sesuai warna masing-masing bisa langsung post dan tag @wdzg dan @altopberaksi.

Coloring book by Alber ini bisa didapatkan secara gratis setiap pembelian koleksi Alber for Wadezig! Tshirt & Shortpants di online maupun offline store selama persediaan masih tersedia.

#STREETOFBDG Meet : BTF

December 28, 2020

WADEZIG!

#StreetsofBDG

  1. Bisa ceritakan singkat saja apa itu BTF?

BTF (BURN THE FLOWER) adalah suatu pergerakan teman – teman graffiti di kota bandung. Pergerakan ini berjalan secara organik tidak seperti komunitas pada umumnya yang ada struktur di dalamnya. BTF dibuat pada tahun 2013 namun sempat fakum beberapa tahun dan mulai aktif bergerak lagi di pertengahan 2018 sampai sekarang.

  1. Apa itu grafitti menurut BTF?

Graffiti adalah kegiatan seni  yang biasanya menjadikan jalanan sebagai media untuk  berkarya dengan seiring berjalannya waktu graffiti bukan hanya menjadi salah satu bentuk seni  namun bisa membangun sebuah connection antar kota dan Negara sesame pelakunya.

  1. Bagaimana menurut kalian movement skena graffiti khususnya di Bandung?

Movement skena graffiti di bandung sendiri menurut kami semakin kesini terus berkembang terbukti dengan banyaknya karya-karya baru di jalanan, acara jamming hampir ada setiap minggu di sudut-sudut kota hingga pelaku bombing yang semakin ramai membuktikan bahwa skena di kota Bandung masih tetap hidup.

  1. Bagaimana cara untuk bergabung kedalam komunitas BTF?

Sebenar nya tinggal ikut nongkrong aja sih, kenalan,ngobrol ga harus gimana-gimana ayo kita buat skena graffiti  di kota ini lebih ramai dan hangat lagi, let’s burn the flower.

  1. Apa harapan dari BTF untuk skena graffiti di Bandung?

Harapan nya sih semoga skena nya tetap hidup dan semakin berkembang agar regenerasi pelaku di kota Bandung tetap ada setiap waktunya.

  1. Apa yang dibutuhkan skena graffiti saat ini dari perspektif BTF?

Yang di butuhkan skena graffiti sekarang mungkin harus tetap membuat sesuatu yang menonjol, ide-ide segar, koneksi antar sesama pelaku, tetap membuat api semangat di skena ini tetap menyala.

  1. Tips and trick dari btf buat temen temen yang baru akan mulai menggambar?

Untuk yang akan memulai menggambar tips & trick nya mungkin jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru bisa juga ikut nongkrong agar membangun koneksi, mendapatkan informasi tentang graffiti, toolsnya dll namun yang terpenting  jagalah attitude mu di skena ini, karena meskipun gambar kamu bagus tapi attitude mu jelek itu sama saja tidak ada apa-apanya, saling respect satu sama lain.

  1. Tanggapan BTF soal kegiatan SOB (#STREETOFBDG) by Wadezig! ?

Tanggapan kami untuk kegiatan yang di buat wadezig!, keren ya mengajak writer-writer bandung baik yang sudah lama berkecimpung maupun yang baru  untuk ikut berkolaborasi tetap menjaga hidupnya skena graffiti di kota Bandung, untuk kedepan nya semoga semakin next level lagi acara yang dibuatnya .

 

Painting Capsule Collection 2020

December 22, 2020

Hi, Crowd!
Gimana 2020 kalian? Kalo kami sedang resah akhir-akhir ini mengenai sikap dalam menerima dan memberikan perspektif baru dari sisi pelaku atau penikmat seni itu sendiri.

Hal tersebut mendorong kami terus mencari dan bereksperimen hingga kami memutuskan untuk merilis Painting Capsule Collection pada December 2nd Drop 2020, Issue ini mengaplikasikan beberapa karya pelukis di era Ekpresionisme dan Neo-Ekspresionisme ke dalam design khas Wadezig! Ada yang masih asing dengan era Ekpresionisme dan Neo-Ekspresionisme, Crowd? Mari kita bahas singkat beberapa pelakunya.

Pertama ada Norris Embry, dia disebut “Ekpresionis Jerman-Amerika Pertama”. Lukisannya menggambarkan jiwa Australia dan permasalahan dunia namun disajikan dengan gaya ekpresionis Jerman.
Ekpresionisme lebih umum dikenal sebagai seni yang mengekpresikan emosi mendalam. Meskipun sebagian orang mengatakan tak semua seniman ekpresif, umumnya proses pembuatan karya seni didasarkan pada penekanan mendalam pada komunikasi emosional. Jenis seni macam ini kerap muncul saat terjadi konflik sosial. Melalui tradisi seni grafis tradisional, kita dapat melihat catatan peristiwa abad 15 di Eropa saat terjadi Reformasi Gereja, Perang petani, pendudukan Spanyol atas Belanda, perkosaan, perampokan serta periode kekacauan dan tekanan berkepanjangan.
Secara estetis, karya ekpresionis tidaklah bagus namun aliran ini memiliki kemampuan menggugah emosi penonton melalui drama serta ketakutan melalui gambar yang ditampilkan.

Selanjutnya, Neo-Ekspresionisme adalah salah satu aliran seni yang mencuat mulai tahun 1970an-1980an yang terinspirasi dari Ekspresionisme Jerman. Karakteristik movement ini biasanya berukuran besar, figuratif, digambar secara cepat, dan seringkali ditambah dengan barang-barang tambahan seperti pecahan piring, sejumput jerami, dan lain-lain yang diaplikasikan ke permukaan karya seninya.

Contoh nyata era Neo-Ekspresionisme adalah Philip Guston, pelukis yang sebelumnya lebih sering membuat karya dengan gaya Ekspresionisme Abstrak, menjadi pendahulu gerakan terbaru dalam seni lukis tersebut. Ia berpindah haluan karena merasa kecewa dengan Ekspresionisme Abstrak dan menganggap Neo-Ekspresionisme memungkinkannya untuk “bercerita”. Hal ini membuat popularitas Neo-Ekspresionisme semakin menanjak di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.

Lalu ada David Salle yang merupakan salah satu pelukis yang mengimani aliran Neo-Ekspresionisme, dengan karyanya Ghost Painting yang dipamerkan di New York Skarstedt Gallery November kemarin.

Neo-ekspresionisme disebut-sebut sebagai salah satu yang membuat seni graffiti bisa dipamerkan di galeri seni. Padahal, umumnya seni graffiti ini biasa dilihat di tempat umum dengan goresan dan gaya yang khas.

Kalo menurut kalian? Apa Graffiti juga layak ada di Galeri-galeri terkenal? Atau jalanan adalah Galeri terbaik untuk graffiti?

Pada edisi Painting Capsule collection ini kami merilis 3 design dengan mengimplentasikan karya-karya dari Norris Embry (Painting Twisty Black)

Philip Guston (Painting Navy)

dan David Salle (Salle Peach)

Painting Capsule Collection sudah tersedia online dan offline.

Come On Superstar Wheatpaste x Merxdar

November 18, 2020

Kita berkolaborasi bersama @merxdar untuk menghiasi jalanan kota Bandung dengan wheatpaste bertemakan Come On Superstar reissue kolaborasi bersama FAB pada tahun 2009.⁠⠀Wadezig! pun pernah terlibat project wheatpaste poster ini dengan berkolaborasi dengan FAB Bandung. Bombing poster di beberapa spot kota Bandung dengan poster bertuliskan “Come On Superstar” yang menjadi ciri Wadezig! selama ini. Di balik poster itu memberikan pesan bahwa kita semua adalah superstar bagi diri kita sendiri dengan keunikan masing-masing, kita harus tampil dan menunjukan keunggulan kita didepan semua orang.

Kegiatan campaign Come On Superstar dengan FAB kami angkat lagi ke dalam edisi Smash-HIt Vo.2, cek disini

Dalam kegiatan ini Merxdar menggunakan “Goodboy Merxdar” by Wadezig! product Artist for Wadezig! Edisi terbatas.

Siapa disini yang masih asing dengan wheatpaste?

Yuk simak baik-baik!

Flyposting atau wheatpaste, atau “bom poster” adalah salah satu bentuk street art yang menggunakan media poster untuk penyampaiannya. Wheatpaste poster biasanya digunakan para street artist untuk menyampaikan pesan bahkan isu-isu yang ingin mereka kemukakan. Biasanya, poster ditempelkan di tempat-tempat strategis agar dapat dilihat dan dibaca semua orang.

Nama wheatpaste poster sendiri muncul di Amerika Serikat, karena wheatpaste merupakan lem yang sering digunakan dalam menempelkan poster. Wheatpaste adalah lem yang dibuat dari tepung atau tepung kanji dan air. Lem ini telah digunakan sejak zaman dahulu untuk berbagai kegunaan sebelum cairan perekat konvensional yang kita kenal saat ini muncul. Faktor ekonomis lah yang membuat lem ini lebih dipilih dibandingkan lem-lem yang beredar dipasaran. Biaya yang lebih murah serta bisa dibuat dalam jumlah yang banyak membuat wheatpaste dipilih para artist untuk menempel poster mereka.

Kembali ke wheatpaste poster, poster-poster biasanya terbuat dari kertas ringan yang dicetak dengan flexography, digital printing, bahkan sablon. Teknik cetak modern memungkinkan poster memiliki fitur desain penuh warna, halftone, bahkan memasukan foto, meskipun ada beberapa artist yang membuat posternya secara manual. Sama seperti pamflet, fungsi dari wheatpaste poster pun beragam ada yang membuatnya sebagai iklan, pesan-pesan politik, acara konser, propaganda, dan lain-lain. Bahkan ada poster yang hanya menampilkan karya seni atau artwork saja tanpa unsur pesan didalamnya, pesan-pesan inspirasional dan positif, hingga pesan agama.

Di sebagian besar wilayah termasuk Indonesia, menempel poster tanpa izin pemilik properti, atau tanpa persetujuan pemerintah setempat untuk tempat umum merupakan kegiatan yang illegal. Namun, itulah keunikan street art seni jalanan yang ditempatkan di jalanan dan dinikmati di jalanan pula. Maka untuk mensiasatinya biasanya para artist melakukan bombing poster di malam hari atau dengan istilah gerilya.

 

#STREETOFBDG : Meet OVEREAK

November 17, 2020

WADEZIG!

#StreetsofBDG

  1. Apa itu graffiti menurut kamu?

Graffiti menurut gue sekarang bukan sekedar hobi lagi, tapi koneksi. Lo bisa kenal orang orang baru dari graffiti.

2. Kenapa harus graffiti? Siapa yang menginspirasikamu?

– Sampai sekarang juga gue gatau kenapa harus graffiti haha, mungkin secara ga langsung gue kedoktrin jalanan menujuk antor Om gue di Cirebon yg penuh dengan graffiti karena hampir tiap hari lewat situ .

3. Sejak kapan melakukan graffiti?

– Awal banget megang kaleng (pylox) itu kelas 2 smp sekitar tahun 2008/2009, dan baru bikin2 throw up disekitaran komplek perumahan,dan setahun kemudian baru ketemu dengan anak2 WBC (Writer Bomber Cirebon) dulu keren banget namanya, sekarang ngerasa itu ama crew norak banget haha, yang sekarang berganti nama menjadi Overspray.

4. Style graffiti yang kamubuat? Graffiti artist yang sangat mempengaruhi style kamu?

– Apa ya? gatau gue sampe sekarang style graffiti gue masuk kemana, mungkin Weird Style haha.

Ga ada yg mempengaruhi langsung sihCuma gue selalu suka explore explore beberapa style dari graffiti yg gue liat dan gue aplikasiin di style gue.

5. Pelaku graffiti di kota Bandung gmna? Scene graffiti di kota Bandung gmn?

Pelaku graffiti di Bandung dibilang stabil sih pergerakannya, walaupun tidak terlalu aktif.

Scene graffiti di bandung? Sepi haha, ayolah kita banyakin bikin2 acara biar ga flat haha

6. Gambar siang / malam?

– Sekarangsekarangguelebih prefer gambarsiangketimbangmalam

7. Legal/illegal? Kenapa?

– Legal hayu, illegal juga gas, ga bisa milih ini sih karena yang penting spot nya asik yak di gas haha

8. Spot di tengahkota / Spot tersembunyi?

– Spot tersembunyi sih punya daya tarik tersendiri entah dari texture temboknya atau pemandangannya dan sekarang menurut gue karena udah ada sosial media yang tetap bisa mengekspos Karya kita meskipun tempatnya tersembunyi.

9. Artist yang pengen kamu ajak kollaborasi (INDONESIA)?

Tutu

10. 300mll/400ml?

400ml

11. Monocrome/Colorfull?

Colorfull

12. Apa yang kamulakukandiluar graffiti?

Freelance Graphic Design, Photo dan Video

13. Minta playlist lagu yang kamu dengar di minggu – minggu ini dong, mungkin 8-10 lagu (lagunya yang ada di spotify yah)?

– Niki – Lose

– The Strokes – Reptilia

– The Killers – When You Were Young

– The Used – Burried Myself Alive

– Thirty Second To Mars – The Kill

– Rage AgaintsThe Machine – Bulls On Parade

– Kendrick Lamar – Money Trees

– Kendrick Lamar – Love

– Skeptaft JME – That’s Not Me

– Future ft Drake – Life is Good

 

14. Ada yang ingin kamu sampaikan lagi? tentang graffiti/scene atauapapun?

Gambar aja mau jelek mau bagus, mau rajin mau engga, yang penting tetap jaga attitude.

Thanks

 

← Older posts

Recent Comments

  • ahmada Irfan jakfar on FACE HOODIE TWISTY BLACK
  • Muhamad hidayat on MARK POLO WHITE
  • Lamhot on Seniman Grafis Indonesia Dengan Karya Mendunia
  • RiannDellu on STENCIL WATCH
  • Azhar Maulana on RAMUS HOODIE BLACK

Recent Blog Entries

  • Wadezig! Tie-Dye Collection 2021 March 2, 2021
  • Artist For Wadezig! February 2021; Alber February 23, 2021
  • #STREETOFBDG Meet : BTF December 28, 2020
  • Painting Capsule Collection 2020 December 22, 2020
  • Come On Superstar Wheatpaste x Merxdar November 18, 2020
Profiles | Stores | WDZG! Familia | Legal Notice | Terms & Conditions | Online Store Terms & Conditions | Contact | © WADEZIG! - PT. Proyekimagi Indonesia 2018
  • Home
  • Blog
    • Hilights
    • Lookbook
    • News
    • Case Study
    • Conversation
    • MondayMix
    • TrueTues
    • WedWearing
    • ThurstyTalk
    • VideoFriday
    • Events
    • Familia
    • Thoughts
    • Video
  • Shop
    • Accessories
    • Bags
    • Belts
    • Footwear
    • Headwear
    • Jackets
    • Pants
    • Polo Shirts
    • Shirts
    • Shortpants
    • Sweaters
    • T-Shirts
    • Wallets
  • WDZG! Crowd
  • FAQ
  • Stores
  • My Account
    • Login / Register
    • Lacak Pesanan
    • Konfirmasi Pembayaran
  • Track Your Order
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Tumblr
  • Instagram
  • Youtube

Product Categories

  • Accessories (7)
  • Bags (15)
  • Belts (0)
  • Footwear (2)
  • Headwear (16)
  • Jackets (0)
  • Pants (0)
  • Polo Shirts (0)
  • Sale (0)
  • Shirts (0)
  • Shortpants (0)
  • Special Edition (0)
  • Sweaters (0)
  • T-Shirts (1)
  • Uncategorized (0)
  • Wallets (0)

Cart

WADEZIG!™
  • Home
  • Blog
    • Hilights
    • Lookbook
    • News
    • Case Study
    • Conversation
    • MondayMix
    • TrueTues
    • WedWearing
    • ThurstyTalk
    • VideoFriday
    • Events
    • Familia
    • Thoughts
    • Video
  • Shop
    • Accessories
    • Bags
    • Belts
    • Footwear
    • Headwear
    • Jackets
    • Pants
    • Polo Shirts
    • Shirts
    • Shortpants
    • Sweaters
    • T-Shirts
    • Wallets
  • WDZG! Crowd
  • FAQ
  • Stores
  • My Account
    • Login / Register
    • Lacak Pesanan
    • Konfirmasi Pembayaran
WADEZIG!™
Subscribe to our newsletter and get our latest news delivered to you email!
Email address is required
Invalid email address
Subscribe
Check your inbox now to confirm your subscription.
Oops! You're already subscribed.
 

Loading Comments...